GERAK BERSAMA: SOLIDARITAS UNTUK ACEH PULIH

KRISIS KEMANUSIAAN DI ACEH TENGAH & BENER MERIAH 

Kondisi Aceh Tengah dan Bener Meriah sedang tidak baik-baik saja.
Banjir bandang dan longsor menelan banyak korban, merusak rumah, lahan, dan habitat satwa liar yang hidup di lanskap tersebut.

Ini adalah wajah nyata dari krisis iklim dan pemanasan global.
Kita harus segera bertindak.

Banjir bandang dan longsor menyebabkan kerusakan parah di berbagai wilayah.
Banyak titik terputus dari akses, termasuk jembatan utama, sehingga warga terpaksa membangun jembatan darurat dari bambu sebagai jalur sementara.

Sejumlah wilayah seperti Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang masih sulit dijangkau karena akses jalan dan jembatan nasional putus total. Sebagian bantuan harus dikirim melalui udara menggunakan pesawat dan helikopter.

UPDATE: WARGA TERISOLIR, KRISIS PANGAN MENGANCAM

Situasi di Karang Ampar dan Bergang, Aceh Tengah, kini benar-benar genting.
Stok beras dan makanan hanya cukup untuk sekitar tiga hari ke depan. Warga harus berjalan kaki selama tiga hari menuju Kota Bireuen untuk menjemput anak-anak mereka di pesantren sekaligus mencari bahan pangan.

Kedua desa itu terisolir setelah jembatan utama terputus.
Untuk bisa menyeberangi Sungai Peusangan, warga membangun jembatan darurat dari bambu; rapuh, tapi satu-satunya jalur yang tersisa.

Di Bener Meriah, yang berada di wilayah pegunungan, kondisinya tidak jauh berbeda.
Ruas jalan nasional Bener Meriah–Aceh Tengah, Bener Meriah–Bireuen, serta akses jalan provinsi menuju Lhokseumawe putus total. Jalur alternatif logistik ke Bener Meriah dan Aceh Tengah saat ini hanya bisa ditempuh melalui Bandara Rembele dan jalur udara lainnya.

APA YANG DILAKUKAN WWF-INDONESIA DI LAPANGAN?
WWF-Indonesia bersama relawan dari berbagai lapisan masyarakat akan bergerak bersama pemerintah untuk membantu Aceh, khususnya Bener Meriah, agar bisa pulih.

Secara khusus, WWF-Indonesia akan:

• Menjadikan kantor WWF di Bener Meriah sebagai posko bantuan dan pusat informasi untuk wilayah Bener Meriah dan Aceh Tengah.
•  Mengelola gudang logistik (sekitar 15 menit dari kantor WWF) untuk menerima, menyortir, dan menyalurkan bantuan.
•  Membuka dapur umum bagi warga terdampak di Bener Meriah, Karang Ampar, dan sekitarnya.
•  Melibatkan relawan, komunitas lokal, dan kawan-kawan NGO lain dalam operasional posko dan distribusi bantuan.
•  Berkoordinasi dengan BPBD dan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah; WWF telah diminta bergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana dan difasilitasi dukungan logistik termasuk BBM operasional untuk menjangkau desa-desa terisolir.
•  Memfokuskan bantuan awal di desa-desa terdampak seperti Karang Ampar, Bergang, Pantan Reduk, dan wilayah lain di Kecamatan Pintu Rime Gayo dan sekitarnya yang sangat sulit diakses.